LATIHAN MANASIK HAJI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS

PONOROGO (SMPN 1) – Praktik manasik haji yang diselenggarakan di halaman sekolah SMP Negeri 1 Ponorogo merupakan upaya dalam menyempurnakan nilai-nilai disiplin beribadah kepada peserta didiknya. Penyelenggaraan kegiatan latihan manasik haji diikuti oleh ratusan peserta didik kelas 9 bersama dengan seluruh guru dan warga sekolah turut terlibat langsung dalam pelaksanaan agenda tahunan tersebut (16/3/2023).
Kegiatan praktik manasik haji berlangsung selama tiga hari, meliputi pembekalan, gladi bersih, dan pelaksanaan yang dipandu langsung oleh Drs. H. Widodo dan H. Zainul Arifin, M.Ag.
Saat pembekalan, peserta didik diberikan pengarahan mengenai tata cara serta rukun haji dan dilanjutkan dengan praktik pemakaian kain ihram (14/3/2023).
Prosesi gladi bersih praktik manasik haji dilaksanakan dalam dua kloter agar peserta didik dapat mengikuti secara maksimal. Dengan bimbingan para pemandu, peserta didik diperkenalkan serta mempraktikkan rangkaian manasik layaknya pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya (15/3/2023).
Dengan menggunakan pakaian ihram, peserta didik dan seluruh warga sekolah berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti upacara pembukaan praktik manasik haji dan dihadiri oleh Kadindik Ponorogo, Pengawas, Perwakilan dari Kemenag, serta Kepala Sekolah dan guru PAI yang ada di Ponorogo.
Drs. H. Imam Mujahid, M.A. menuturkan dalam pembukaan upacara bahwa kegiatan ini merupakan visualisasi dari pendidikan karakter religius yang sudah terlaksana di SMPN 1 Ponorogo. Selain itu, beliau juga mendoakan agar semua yang turut dalam kegiatan tersebut nantinya dapat memenuhi panggilan Allah untuk berkunjung ke Baitullah secara langsung.
Setelah sambutan pembukaan oleh Kepala SMPN 1 Ponorogo selesai, Drs. H. Widodo dan H. Zainul Arifin, M.Ag. sebagai pembimbing dan pemandu manasik haji kali ini dalam arahannya.
Rangkaian kegiatan manasik haji dimulai dengan pengarahan dari pembimbing dan melaksanakan beberapa rukun haji yang sudah dipersiapkan. Dimulai dari membaca niat, wukuf, tawaf, sa’i, melontar jumroh, dan terakhir melakukan tahallul tertib.
Peserta didik dan seluruh warga sekolah antusias dalam pelaksanaan kegiatan tersebut secara tertib.